Sabtu, 10 September 2011

Saat Kilau Emas Menjadi Pudar

Harga emas terus menerus mengalami pelemahan. Komoditas save haven ini kian terpuruk.

Seperti dikutip dari Reuters, emas berada dalam jalur untuk mencatatkan kerugian terbesarnya dalam satu pekan sejak Juni lalu. Emas langsung anjlok USD20 pada awal perdagangan hanya dalam beberapa menit.

"Orang-orang mungkin melepas emasnya sekarang, karena sudah begitu bullish," kata analis Macquarie
, Hayden Atkins.

Sejumlah investor terlihat melakukan profit taking setelah kehilangan kepercayaan pada kemampuan logam untuk membangun rekor tertinggi minggu ini. Harga emas di pasar spot pada Jumat waktu setempat, turun 0,6 persen menjadi USD1.857,80 per ounce, setelah sebelumnya naik setinggi USD1,885.50. Sementara posisi terendahnya ada di USD1,824.44 per ounce.

Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember GCv1 turun sampai USD3,90 per ounce menjadi USD1.861,40.

Kilau emas semakin memudar, pasalnya dalam minggu ini harga logam mulia ini turun sangat tajam, yakni hingga mencapai USD130. Padahal sebelumnya harga emas ada di USD1.920,30 per ounce.

Meskipun harus mencatat penurunan mingguan, emas mampu bangkit untuk memperkecil kerugian dalam perdagangan volatile setelah sempat menyentuh level rendah di USD1.823,20 per ounce, seiring para investor mulai meragukan rencana Presiden AS Barack Obama untuk memacu pertumbuhan ekonomi dengan menyuntikkan USD447 miliar pada sektor pekerjaan.

Emas terus menunjukkan konsistensinya dengan bergerak menguat dalam 11 tahun terakhir, yang merupakan kenaikan beruntun terpanjang setidaknya sejak 1920 di London. Sepanjang tahun 2011 saja logam mulia ini telah rally hingga 31 persen, untuk melampaui saham global, komoditas dan
obligasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar