Sabtu, 10 September 2011

Harga Emas Tertekan Pernyataan Presiden Obama

SINGAPURA - Harga emas beringsut turun akibat pernyataan Presiden AS Barack Obama yang akan menggelontorkan dana USD447 miliar untuk menggenjot lapangan kerja baru. Padahal, harga emas sempat menguat hingga tiga persen setelah bank sentral Eropa mempertahankan suku bunga zona euro.

Seperti dikutip dari Reuters, harga emas pada Jumat
(9/9/2011) pagi ini turun 0,36 persen menjadi USD1.861,46 per ounce. Jauh di bawah level tertinggi emas yang dicapai pada pekan ini, USD1.920.

Sentimen positif yang berasal dari berlarut-larutnya krisis utang di Eropa dan pergerakan nilai pasar mata uang mendorong harga emas untuk terus menembus rekor tertingginya pada tahun ini. Di sisi lain, AS gold GCcv1 naik USD5,2 menjadi USD1.862,7.

Presiden Obama menyiapkan paket senilai USD447 miliar untuk mendorong terciptanya lapangan pekerjaan melalui pemangkasan pajak dan belanja pemerintah. Obama menyadari kebijakan tersebut akan menjadi faktor "kelemahannya" pada kampanye saat pemilu mendatang.

Dalam pidatonya di hadapan anggota Kongres, Obama mengatakan, AS berada dalam krisis nasional sehingga dirinya mengajukan proposal untuk menghidupkan kembali ekonomi serta mencegah resesi.

Obama, yang juga mendorong paket stimulus senilai USD800 miliar pada 2009, menuturkan rencananya memotong pajak bagi pekerja dan pebisnis juga menempatkan pekerja konstruksi lebih banyak dengan menciptakan proyek-proyek infrastruktur.

"Ini akan memberikan keringanan pajak bagi perusahaan yang mempekerjakan pekerja baru serta akan memotong pajak bagi setiap warga Amerika yang bekerja di setiap UKM," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar