Sabtu, 16 April 2011

Kemacetan Munculkan Generasi Anak-Anak Pembantu

ARUS urbanisasi terus terjadi dari tahun ke tahun. Ketika pertambahan penduduk tak terelakkan, muncul masalah baru dalam kehidupan rumah tangga.

Perpindahan penduduk dari desa ke kota-kota besar menjadikan perkotaan semakin padat penduduk Pertambahan populasi penduduk di lingkup wilayah yang secara geografis tidak mengalami perluasan tentu bakal menimbulkan permasalahan tersendiri.


Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief memprediksi, kota akan mengalami tekanan ekonomi global yang kuat akibat arus urbanisasi. Kemacetan menjadi salah satu contoh nyata.

"Kemacetan, misalnya, lalu berpengaruh ke ekonomi, bagaimana bensin yang harus dibeli bertambah. Akhirnya, setiap keluarga mengeluarkan biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu," ujarnya saat mengisi acara Polemik, Sabtu (10/9/2011).

Kemacetan secara tidak langsung juga akan menjadi ganjalan dalam keharmonisan keluarga. Bagaimana ceritanya?

Bayangkan para orangtua harus mulai berangkat kerja sedemikian awal di pagi hari guna menyiasati kemacetan dan tetap sampai tepat waktu di tempat kerja. Lalu, mereka harus kembali ke rumah dalam waktu yang sedemikian larut akibat harus mengantre bersama kendaraan lain yang terjebak macet di jalanan.

"Maka, anak jadi anak-anak pembantu. Apakah generasi mendatang adalah generasi anak-anak pembantu kita, ini dampak panjang," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar