SEKS masih dianggap persoalan tabu bagi sebagian besar orang. Padahal dengan terbuka membicarakan seks, tidak sedikit manfaat menguntungkan bisa didapat.
"Untungnya bicara terbuka masalah seks agar tidak ada lagi polisi-polisi moral yang tidak jelas. Sebagai contoh, salah satu anggota DPR yang melihat situs porno saat bekerja yang jelas-jelas melanggar pasal pornografi, tidak dihukum. Sebaliknya, pelaku video seks dengan maksud milik pribadi yang
dicuri dan dijadikan konsumsi publik malah dipenjara," kata Zoya Amirin MPsi ketika ditemui di Rumah Sitti, Jalan Senopati, Jakarta, belum lama ini.
Dijelaskan Zoya, dirinya sempat geram dengan beberapa pasal pornografi yang menyudutkan wanita sebagai sumber maksiat. Juga, kaum hawa yang dituduh sebagai masalah utama beberapa kasus pemerkosaan.
"Sebagai contoh dalam kasus pemerkosaan, sang pelaku pasti berujar, 'Bagaimana tidak terangsang, wanitanya cantik sih'. Jangan jadikan wanita sebagai sumber maksiat. Memang kalau dia cantik, apa kemudian harus mentato wajahnya? Atau menyembunyikan di balik jilbab burka yang terlihat hanya matanya? Tidak fair sekali," tukas pengasuh situs seks ini.
(ftr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar