Senin, 01 Agustus 2011

Tips Sehat Berpuasa Bagi Penderita Diabetes

Di bulan Ramadhan ini, kita sebagai umat Islam memiliki salah satu hal yang menjadi kewajiban kita, yaitu berpuasa. Puasa merupakan hal yang wajib yang harus diemban oleh kita, tapi bagaimana jika kita sedang sakit yang nggak begitu parah. Untuk itu, sekarang saya mau buat artikel tentang tips berpuasa bagi yang sakit, terutama untuk yang mengalami diabetes.
Berpuasa itu kan wajib dan salah satu syaratnya adalah sehat, baik jasmani maupun rohani. Kalau ada orang yang menderita diabetes tapi tetap pingin berpuasa, ada tips dan triknya supaya nggak perlu terlalu khawatir lagi akan sakit diabetesnya tersebut. Berikut tips untuk penderita diabetes yang juga ingin berpuasa :

  • Sebelum berpuasa, sebaiknya kita periksa kondisi kesehatan kita. Ini merupakan cara yang paling baik agar kita dapat mengetahui kondisi kesehatan kita. Minimal pemeriksaan kesehatan tersebut sekitar 3 bulan sebelum kita ingin berpuasa.
  • Konsultasikan keinginan kita untuk berpuasa kepada dokter, supaya kita bisa memahami caranya jika terjadi sesuatu bagi kita yang menderita diabetes.

  • Pola makan selama kita berpuasa juga menjadi salah satu faktor yang penting bagi kesehatan tubuh kita. Biasakan makan makanan yang sehat dengan menu seimbang, misalnya dengan menu makanan empat sehat lima sempurna.
  • Makanannya sebaiknya diporsikan, seperti porsi kalori untuk berbuka puasa 50%, 10% setelah kita selesai salat tarawih, dan sisanya 40% lagi waktu kita sahur. Perbanyak konsumsi makanan atau minuman yang mengandung serat juga baik dan kurangi yang berlemak.
 
  • Minum air putih juga bagus buat kesehatan kita, seperti artikel yang pernah saya buat sebelumnya tentang khasiat air putih bagi kesehatan kita dengan judul Tips dan strategi sehat konsumsi air putih. Ketika di bulan puasa, setelah berbuka atau sebelum imsak minimal kita minum air putih sebanyak delapan gelas.

Ada kalanya bagi penderita diabetes untuk melakukan periksa atau monitor gula darah. Periksa gula darah nggak batalin puasa, malah hal ini lebih bagus buat kita. Terutama waktu kita mengalami gejala hipoglikemia dan hiperglikemia. Sebaiknya kita cek gula darah di waktu sebelum sahur, terus 2 jam sesudah sahur, sebelum berbuka, dan juga 2 jam setelah kita berbuka puasa.

Setelah kita melakukan periksa gula darah, nantinya hasil pemeriksaan tersebut bisa kita jadikan acuan buat puasa kita. Apakah sebaiknya kita melanjutkan puasa kita atau membatalkan puasa kita. Sebaiknya kita membatalkan puasa kita apabila hasil pemeriksaannya adalah kalo gula darah turun menjadi 60 mg/dl atau kurang, atau gula darah turun di sekitar 70 mg/dl di jam-jam awal, terutama pemakaian insulin, sulfonilurea, atau glinid yang dipakai saat sahur. Bahkan juga ketika gula darah kita naik lebih dari 300 mg/dl.
Itulah informasi yang dapat saya share, semoga dengan informasi ini bisa berguna bagi kita semua, terutama bagi penderita diabetes yang ingin tetap menjalankan ibadah puasanya. Semoga kita dapat memenuhi kewajiban kita dengan sehat dan sempurna, Amieennn….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar