JAKARTA - Guna meningkatkan pendapatan dari sektor energi, pemerintah berencana menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) pada tahun depan. Kenaikan tersebut rencananya akan direalisasikan selambat-lambatnya pada April.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan, untuk subsidi listrik diturunkan cukup signifikan dari Rp65 triliun pada 2011 menjadi Rp45 triliun
pada RAPBN 2012. Penurunan tersebut diiringi dengan kenaikan tarif tenaga listrik (TTL atau biasa disebut TDL) sebesar 10 persen pada April 2012.
"(Tahun ini) kita lanjutkan konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg. Untuk itu akan ada kenaikan TTL sebesar 10 persen. Ini akan dilakukan April 2012, akan dinaikkan secara proporsional tapi Rumah Tangga Miskin (RTM) tidak akan naikkan," ungkap Agus di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (16/8/2011).
Agus menambahkan, kenaikan itu akan diikuti dengan peningkatan kualitas dan ketersediaan energi listrik guna memenuhi kebutuhan masyarakat. "Di listrik juga akan jaga energi mix agar ada basis energi batubara dan gas," tambahnya.
Selain itu hal ini dilakukan pemerintah untuk menjaga agar subsidi yang telah dianggarkan oleh pemerintah akan dapat memenuhi kuota yang telah ditetapkan dalam RAPBN 2012. "Menjaga penerimaan listrik yang efesien, itu terkait dengan subsidi," tukas Agus.
(wdi)
Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan, untuk subsidi listrik diturunkan cukup signifikan dari Rp65 triliun pada 2011 menjadi Rp45 triliun
pada RAPBN 2012. Penurunan tersebut diiringi dengan kenaikan tarif tenaga listrik (TTL atau biasa disebut TDL) sebesar 10 persen pada April 2012.
"(Tahun ini) kita lanjutkan konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg. Untuk itu akan ada kenaikan TTL sebesar 10 persen. Ini akan dilakukan April 2012, akan dinaikkan secara proporsional tapi Rumah Tangga Miskin (RTM) tidak akan naikkan," ungkap Agus di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (16/8/2011).
Agus menambahkan, kenaikan itu akan diikuti dengan peningkatan kualitas dan ketersediaan energi listrik guna memenuhi kebutuhan masyarakat. "Di listrik juga akan jaga energi mix agar ada basis energi batubara dan gas," tambahnya.
Selain itu hal ini dilakukan pemerintah untuk menjaga agar subsidi yang telah dianggarkan oleh pemerintah akan dapat memenuhi kuota yang telah ditetapkan dalam RAPBN 2012. "Menjaga penerimaan listrik yang efesien, itu terkait dengan subsidi," tukas Agus.
(wdi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar